Mamasa, Sulbar - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan kualitas produk di daerah. Tim dari Bidang Perdagangan Koperindag Sulbar baru saja menyelesaikan kegiatan pemantauan harga dan ketersediaan stok bahan pokok, serta pengawasan barang berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) di Kabupaten Mamasa. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 24 hingga 26 Juli 2024.

Kepala Bidang Perdagangan Koperindag Sulbar, Muhammad Najib Ali, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin pemerintah provinsi dalam menciptakan iklim perdagangan yang sehat di seluruh wilayah Sulawesi Barat.

"Fokus kami adalah memastikan masyarakat Mamasa dapat dengan mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar dan produk-produk berkualitas yang sesuai standar," ungkap Najib Ali.

Kegiatan pemantauan ini mencakup pemeriksaan langsung di pasar-pasar tradisional dan modern di Mamasa. Tim dari Koperindag Sulbar tidak hanya memantau harga, tetapi juga memastikan ketersediaan stok bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan daging. Selain itu, mereka juga memeriksa kelengkapan label SNI pada berbagai produk yang dijual.

Pengawasan barang berlabel SNI menjadi perhatian khusus karena label ini menjamin bahwa produk telah memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan pemerintah.

"Kami ingin melindungi konsumen dari produk-produk yang tidak memenuhi standar atau bahkan berbahaya," tambah Najib Ali.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Mamasa. Mereka berharap upaya pemerintah provinsi dalam menjaga stabilitas harga dan kualitas produk dapat terus berlanjut.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan serupa di berbagai daerah di provinsi ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perdagangan yang adil dan berkualitas.